Rabu, 30 Agustus 2017

Mengenal OSPF dan Type-Type LSA



Open Shortest Path Firs (OSPF)

Oke jadi opsf itu adallah sebuah interior gateway protocol (IGP) yang meroutingkan packet2 di dalam sebuah Autonomous Systsem atau lebih singkat nya bisa di bilang AS. OSPF menggunakan Informasi Link-state untuk membuat keputusan routing, membuat perhitungan routing menggunakan algoritma shortest-path-first, yang dikenal juga sebagai algoritma dijkstra. Setiap router menjalankan pengiriman packet data Link-State Advertisement ke seluruh AS atau area yang mengandung informasi tentang router yang terhubung dan juga routing matric. Setiap router menggunakan informasi dalam link-state advertisement ini untuk memperhitungkan cost setiap network nya dan membuat routing table untuk protocol ospf.


OSPF LSA TYPES

Pada umumnya Dynamic Routing Interior berfungsi untuk mendistribusikan informasi Routing berupa prefix-prefix yang dapat dicapai pada suatu Router pada Router lainnya, prefix merupakan alamat IP Network pada sebuah jaringan/Network, tepatnya 1-3 oktet pertama pada alamat IP tergantung subnet mask misalnya 192.168.23.0/24. Setiap Router akan saling sharing atau berbagi prefix yang dimiliki masing-masing sehingga antar Router dapat saling mengetahui Network apa saja yang berada diluar dirinya.

OSPF merupakan protokol Dynamic Routing link state. Link artinya setiap interface atau Network adapter pada Router, sedangkan state ini adalah status dari Interface Router tersebut seperti alamat IP interface, kecepatan atau teknologi Interface, hingga Router yang terhubung pada interface tersebut, informasi link state ini disebut dengan Link State Advertisment pada OSPF. Jika pada biasanya Dynamic Routing hanya mendistribusikan informasi Routing berupa prefix, dengan OSPF yang bersifat link state yang tidak hanya informasi prefix saja yang didistribusikan atau dibagikan.

LSA atau Link State Advertisment ini merupakan informasi pada protokol OSPF yang berisi status jalur atau interface pada sebuah Router. Antar Router OSPF menggunakan LSA untuk berkomunikasi antar Router untuk sharing informasi Routing yang dimiliki oleh masing-masing Router, sebuah Router akan membuat sebuah LSA lalu LSA ini pertama dikirimkan pada Router terdekat yaitu Router adjacencies lalu Router adjacencies akan memprosesnya dan mengoper LSA itu lagi pada Router sebelahnya lagi, LSA ini akan terus dioper atau diteruskan hingga Router paling ujung. Didalam LSA terdapat beberapa informasi mengenai pengirim LSA tersebut seperti Advertising Router yaitu alamat Router ID yang membuat LSA ini, prefix atau Network yang dimiliki oleh Router pengirim LSA juga terdapat pada LSA ini. Pesan LSA biasanya terdapat pada beberapa paket OSPF seperti paket DBD, paket LSR untuk meminta sebuah LSA pada Router, paket LSU untuk mengirimkan LSA pada Router yang memintanya dengan LSR, lalu pada LSAck.
Informasi yang didapat dari LSA Router dapat membuat sebuah topologi database OSPF yang disebut dengan LSDB (Link State Database) OSPF LSA memiliki beberapa macam yaitu :

Type-Type LSA OSPF :

1.           LSA Type-1 Router LSA

---LSA Type 1

LSA type 1 ini dia adallah di mana router yang terhubung langsung dengan tetangga nya dalam 1 area. Itu di sebut nya LSA Type 1. Jadi nanti pada saat router saling terhubung dia akan mengirimkan paket yang berbentuk LSA Type 1 contoh :

2.       LSA Type-2 Router LSA

---LSA Type 2
Nah sekarang LSA Type 2 Nih Jadi Pada jaringan OSPF model multiaccess yang dalam memungkinkan dalam satu link atau Network terdapat Router OSPF lebih dari 2, Setiap Router OSPF akan mengirim LSA-Type 1 pada Router DR dan DR akan mengirim LSA Type 2 pada setiap Router selain DR. LSA Type 2 ini hanya terdapat pada jaringan OSPF multiaccess dan dibuat oleh Router DR setelah Router selain DR mengirim LSA Type 1 pada Router DR. Didalam LSA Type 2 ini terdapat informasi daftar Router-id yang terhubung pada satu Network tersebut. Dengan LSA ini Router dalam satu link tersebut dapat mengetahui siapa saja Router adjacencies yang terhubung pada satu link tersebut. LSA ini tidak akan dikirimkan hingga keluar area

3      LSA Type-3

Ketika jaringan OSPF dibagi-bagi menjadi beberapa area, Router OSPF hanya akan mengirim LSA-Type 1 pada Router yang masih dalah satu area yang sama saja, didalam suatu area terdapat Router yang berada pada lebih dari satu area yang disebut dengan Router ABR pada OSPF, Router ABR ini bertugas untuk mendistribusikan informasi prefix yang dimiliki suatu area pada area lainnya. 

Router ABR akan mengumpulkan informasi LSA Type-1 dari Router-Router yang ada pada suatu area lalu akan kembali mendistribusikan informasi tersebut lagi pada area lainnya dalam bentuk LSA Type-3 , jadi LSA Type 3 ini merupakan informasi LSA yang isinya IP Network/prefix yang berada pada area external, LSA ini dibuat oleh Router ABR, dengan LSA ini Router-Router OSPF dalam satu area dapat mengetahui prefix-prefix yang berada di luar area. Informasi pada LSA Type-3 tidak selengkap dari LSA Type-1 didalam LSA ini hanya terdapat alamat IP Network yang berada diluar area beserta Router-id dari yang membuat LSA ini yaitu Router ABR. Informasi pada LSA Type 3 ini tidak selengkap pada LSA Type 1 seperti alamat IP interface, interface tersebut terhubung dengan Router siapa dll, sedangkan pada LSA Type 3 informasi didalamnya hanya prefix-prefix yang terdapat pada luar area saja


4.           LSA Type-4 Router LSA

LSA ini merupakan LSA yang menginformasikan keberadaan Router ASBR pada OSPF, Router ASBR ini merupakan Router yang berada diantara jaringan internal OSPF dengan jaringan external yang menjalankan Routing Protokol lainnya entah itu EIGRP, BGP, dll. Ketika Router ASBR mengirimkan LSA Type-1 hingga Router ABR maka Router ABR tersebut akan membuat LSA-Type 4 dan menyebarkan informasi tersebut pada seluruh area pada jaringan internal OSPF tersebut. LSA ini dibuat oleh Router ABR, isinya hanya alamat Router-ID dari Router ASBR, dan dikirimkan pada setiap area agar Router-Router pada satu jaringan OSPF dapat mengetahui keberadaan Router ASBR yang berperan sebagai penghubung jaringan internal dengan external.

5.           LSA Type-5 Router LSA

LSA ini berisi informasi prefix/IP Network yang dapat dijangkau pada luar jaringan OSPF lokal/internal. Pada jaringan lokal OSPF terdapat Router yang terhubung dengan jaringan External yang disebut dengan ASBR, Router ASBR ini mengumpulkan informasi yang berasal dari luar OSPF kemudian meredistribute menjadi informasi OSPF yang berbentuk OSPF Type 5. LSA Type 5 ini dibuat oleh Router ASBR pada OSPF, isinya adalah prefix/IP Network yang dapat dijangkau di jaringan luar atau AS luar, dengan LSA ini Router Router dalam jaringan OSPF lokal dapat mengetahui jaringan yang berada diluar OSPF. LSA ini tidak akan diterima oleh area Stub OSPF. Informasi pada LSA Type 5 ini juga tidak begitu lengkap sama seperti LSA Type 3 hanya terdapat sejumlah prefix yang terdapat pada AS External saja.

6.           LSA Type-7 Router LSA

Pada OSPF terdapat area yang disebut dengan Not So Stubby Area, area ini tidak dapat menerima LSA Type 5 tapi dapat menerima LSA Type 7. LSA ini hampir sama seperti LSA Type 5 yaitu LSA yang berisi informasi prefix/IP Network yang berada di jaringan External atau AS External. LSA Type 7 dibuat oleh Router ASBR yang berada didalam area NSSA, Router ASBR pada area NSSA tersebut akan mengumpulkan informasi yang berasal dari luar jaringan lalu meredisribute informasi tersebut dalam bentuk LSA Type 7 dan disebarkan pada setiap Router dalam area NSSA tersebut, ketika LSA Type 7 sampai pada Router ABR yang terhubung pada area bukan NSSA, maka Router ABR tersebut akan mengubahnya kembali menjadi LSA Type 5 dan menyebarkan LSA tersebut pada area lainnya yang bukan NSSA. Dengan LSA ini Router yang berada di area NSSA dapat mengetahui jaringan atau prefix yang terdapat pada AS External, meskipun area NSSA termasuk area stub yang tidak diizinkan menerima informasi prefix yang berasal dari luar AS.


Oke gimana sekarang paham kan tentang Type-Type LSA di OSPF. Jakdi istilah nya LSA itu adllah cara OSPF Berkomunikasi dan mereka semua mempunyai Aturan-Aturan dalam Berkomunikasi.




Senin, 28 Agustus 2017

Pengenalan Juniper

Mengenal JUNIPER


Bismillah pada kesempatan hari ini saya akan sharing sedikit tentang perkenalan Juniper. awal nya saya tertarik dengan juniper karena saya ingin aja belajar perangkat baru ini. menurut saya asik dan dia di bandingkan vendor lain dia lebih ke Security nya, oke langsung aja nih udh gak sabar ingin tau kan juniper itu seperti apa dan dia di ciptakan dari mana asal nya ???, scroll terus ya ke bawah !!!

oke jadi juniper itu, Juniper Netwrok Inc, adalah perusahaan Teknologi Informasi yang bermarkas di Sunnyvale, California. Perusahaan ini mendesain dan menjual layanan dan perangkat-perangkat jaringan IP. Juniper juga mengembangkan OS mereka sendiri Seperti CISCO dengan IOSnya maka Juniper membuat  OS yang berbasis CLI juga, yang di beri nama JUNOS dimana memiliki kepanjangan Juniper Operating System,

Sudah banyak perusahaan – perusahaan ISP, Operator Telphone Celular, dan perusahaan lainnya,menggunakan jasa Juniper.dan Juniper pun mengklasifikasikan produk – produk mereka seperti berikut :

Beberapa jenis seri device yang diproduksi oleh Juniper yaitu: T-Series, M-Series, E-Series, MX-Series, J-Series routers, EX-Series Ethernet Switches and SRX-Series Security. Junos lebih bagus berjalan pada perangkat yang di produksi oleh Juniper.
Klasifikasi model Router Juniper termasuk dalam: M-Series, J-Series, T-Series, E-Series, dan MX-Series.
Dibawah ini beberapa model yang populer sekarang :
  • M-Series: M7i, M10i, M40e, M120, M320
  • J-Series: J2320, J2350, J4350, J6350
  • T-Series: T320, T640, T1600, TX Matrix, TX Matrix Plus
  • E-Series: E120, E320, ERX310, ERX705, ERX710, ERX1410, ERX1440
  • MX-Series: MX80, MX240, MX480, MX960
oke sekarang saya akan menjelaskan satu persatu dari perangkat juniper, pasti anda pusing kan kenapa sih perangkat nya juniper banyak banget seriesnya, oke berikut peljelasan  nya :

1. Kita mulai dari M-Series Router, yang biasa di sebut Multiservice Edge Router. Router ini dirancang khusus untuk perusahaan Corporate seperti Service Provider Network, dengan 7 Gbit/s up to 320 Gbit/s of throughput, M40 router adalah product pertama yang di rilis pada tahun 1998.

2. Kedua adalah J-Series Router, Router  kelas Enterprise ini yang disebut Modular Router ini banyak di gunakan oleh perusahaan – perusahaan Nasional yang memiliki banyak cabang, dimana router seri “J” ini bisa mengolah data untuk Server, VoIP, Remote Access, CRM/  ERP / SCM dll, memberikan troughput yang stabil dengan fleksibelitas dan menambahkan fitur – fitur canggih untuk routing, QOS, Security, dan manajement perfomance.


3. Selanjutnya ialah E-Series Router, Router jenis ini sangat cocok dipakai untuk Routing protocol dimana mendukung BGP-4, IS-IS, OSPF dan RIP, Seri ini juga ideal digunakan untuk Penyedia layanan dengan operasi kapasitas yang tinggi POPs.
Type terakhir dari artikel saya sebagai anak santri yang jago IT dan juga pinter ngaji...asiikkk, !!! adalah MX-Series dari Juniper dirancang untuk meningkatkan inisiatif TI terdepan untuk penggabungan data center, virtualisasi server dan kesinambungan teknologi informasi.  Di mana menyediakan kemampuan hi port -density routing dan switching yang memungkinkan penghematan daya listrik, ruang, serta biaya pendinginan hingga 50 persen.


oke mungkin ini aja dari aku yang bisa shareing tentang perangkat2 di juniper...owh iya kalo pengen mengenal juniper lebih dalam silahkan di tunggu ya artikel-artikel saya berikut nya tentang juniper.

assalamualikum wr.wb.......














Jumat, 19 Mei 2017

EIGRP-Konfigurasi Dasar


Assalamualikum wr.wb.....

ok dalam lab kali ini saya akan memberitahukan cara konfigurasi Router EIGRP di cisco dalam lab kali sangat mudah sekali jadi anda tidak perlu khawatir untuk tidak mengerti.........





Lab 1 EIGRP- Konfigurasi Dasar

Tujuan Lab:
>  Mempelajari konfigurasi EIGRP

Topologi Lab:

Metode Lab: 

> Mengkonfigurasikan ipv4 address standar IDN di interface 
> Mengadvertise ipv4 ke dalam EIGRP Verifikasi Lab:  Cek ipv4 routingnya 
> Lakukan test ping 



nah setelah kita konfigurasikan semua ip address sekarang kita akan konfigurasikan EIGRP nya.



nah setelah itu kita akan mengecek table routing nya.

nah kalo sudah kita akan tes ping :

nah untuk konfigurasi EIGRP dasar cukup sekian Guys Mudah kan.





















Kamis, 18 Mei 2017

SMK IDN

Asslamualikum WR.WB.....

Hi Guys kembali lagi nih pada blog saya kali ini, tetapi pada kali ini saya tidak mengepos pelajaran tetapi saya akan sedikit menginfokan tentang sekolah saya, jadi saya bersekolah di SMK IDN Madinatul Ilmi, kenapa saya bisa masuk SMK ini....??? karena saya sejak lulus smp saya sudah suka dibidang jaringan jadi orang tua saya mengarahkan ke SMK ini, tetapi saya awal nhya tidak ingin masuk ke sekolah ini Because sekolah ini berbentuk Pesantren, sementara saya tidak ingin yang nama nya pisah dari Orang tua....tetapi saya memulai berfikir dewasa kalau saya ini sudah besar dan harus belajar mandiri, akhir nya saya putus kan untuk bersekolah di SMK Madinatul Ilmi. 

singkat cerita setelah saya menginjak semester 2 ini saya mulai merasakan apa itu tentang jaringan saya rasa saya mulai berfikir bahwa saya ketika besar nanti saya akan menjadi apa nanti nya....???

jadi saya sarankan jika anda yang ingin memilih melanjutkan smk di SMK Madinatul Ilmi. karena disini memang benar2 di didik untuk menjadi EXPERT di  bidang Jaringan maupun di Bidang Programing dan juga  bukan dalam hal  itu saja kita juga di tuntut untuk belajar Agama Allah jadi  kita tidak hanya jago TKJ / RPL tetapi "jagoan IT juga Pinter Mengaji

jika anda ingin melihat about me anda bisa mengunjungi di sini :

https://www.youtube.com/watch?v=-J6i9C6E-YM

berikut tentang sekolah kami....:



Anda dapat melihat Website ini di  : 

http://idn.sch.id/profil/

jadi kegiatan kita sehari-hari selama di pesantren adallah :

1. kita akan bangun jam 04:00 untuk persiapan sholat shubuh, lalu setelah kita sholat kita akan melakukan Halaqoh nah Halaqoh ini adallah kita akan setoran hafalan yang telah kita hafal, disini kita akan di tuntut minimal 3 baris.


2. nah setelah itu kita akan mandi lalu kita akan sarapan pagi yang telah di sediakan di dapur, setelah itu kita akan Masuk sekolah jam 07:00 sampai jam 11:30 dan setelah Dzuhur kita akan lanjut lagi sampai jam 02:30 dan sore nya kita akan presentasi BHS.INGGRIS.  :


3. nah ketika hari libur, kita biasa pergi ke sodong. Ada yang tau apa  itu sodong....? Jadi sodong adalah tempat pemandian alami yang biasanya sering dikunjungi oleh banyak orang. 


4. Dan setiap hari Jum'at, kita selalu latihan PBB berrsama TNI setiap sore.


Mungkin cukup sekian yang bisa saya kenalkan kepada kalian tentang sekolah saya semoga kalian dapat menentukan pilihan kalian....!!!

Terimakasih Assalamualikum WR.WB.......???





Routing Overview






Routing adalah mengirimkan packet data dari satu network ke network lain. Perangkat yang digunakan dalam routing adalah router. Router digunakan untuk best path selection dan packets forwarding.

Untuk menuju ke destination, router dapat dikonfigurasi dengan 2 cara:
 Manually, memasukkan route ke tabel routing secara manual (static routing).
 Dynamically, menggunakan protocol routing (dynamic routing).


Dalam static routing, network administrator memasukkan route  ke tabel routing secara manual untuk menuju ke spesific network. Konfigurasi harus diupdate secara manual setiap terjadi perubahan topologi.
  
 Static Routing mempunyai Administrative Distance (AD) 1 sehingga akan lebih dipilih daripada dynamic routing. 
 Better security, static routes tidak diadvertise dalam network. 
 Use less bandwidth daripada dynamic routing protocol, karena tidak melakukan pertukaran route.  No CPU cycles are used to calculate and communicate routes. 
 The path a static route uses to send data is known. 
 Konfigurasi dan maintenance yang memakan waktu 
 Tidak cocok untuk network skala besar. 
 Untuk jaringan kecil yang tidak akan terjadi perubahan topologi secara significant 
 Routing ke/dari stub network. Stub network adalah jaringan yang diakses hanya mempunyai 1 exit path (karena hanya mempunyai satu neighbor). 
 Untuk unknown network menggunakan default route.

Buatlah topologi dibawah dan konfigurasi interfacenya.




Konfigurasikan routing static pada router Semarang dan Jogja. Router Solo tidak perlu dikonfigurasi static routing karena sudah direct connected dengan router Semarang dan Jogja.




Static routing ditandai dengan tanda S. Ketika ditraceroute, maka melewati 12.12.12.1 sebagai next-hop menuju network 23.23.23.0/24.


Rabu, 17 Mei 2017

HSRP-High Avability

Assalamualikum WR.WB..............

Kembali lagi pada blog ini, jadi hari ini saya akan menjelaskan tentang HSRP jadi High Availibility digunakan dengan maksud redundancy yaitu sebagai menggunakan beberapa router, yang satu menjadi link utama dan yang lain sebagai backup. Satu virtual gateway akan dipasang di PC local sehingga ketika pindah router tidak perlu mengeset gateway lagi, bagaimana Guys sudah tau kan....sekarang kita akan mulai konfigurasi nya

contoh topology :


* Materi yang akan di lakukan : 

1. Kita beri ip address pada seluruh Port interface. 
2. Membuat default routing di R1 DAN R2. 
3. Membuat access-list 
4. Membuat NAT agar si client bisa terhubung ke internet 
5. Membuat HSRP 



Jika kita sudah switch mode access sekarang kita akan konfigurasi Portfast di SW1,SW2 dan SW3 kita akan memasang di semua interface nya.


Coba kita ping dulu dari R1 DAN R2 ping ke server apkah bisa. 


Sebelum membuat NAT kita akn membuat access-list terlebih dahulu. 


Nah sekarang kita akan membuat NAT nya.

Ok sekarang kita telah membuat NAT langkah selanjut nya adallah membuat HSRP. 


Ok pasti teman-teman bingun nih yang dimaksud ip 21.21.21.10 itu apa…..??? penasaran bukan….!!! Ok  jadi itu adallah Gateway yang dipakai untuk si client jadi nanti client akan memasukan gateway 21.21.21.10, nah sekarang kita akan mengkonfigurasi pc client ingat gateway nya adallah 21.21.12.10. 


Kalo sudah sekarang kita kan coba ping dari client ke server / internet ?

Ok sekarang sudah bisa ping dari client ke internet nah Cuma maksud inilah yang diinginkan pada lab ini yang di maksud adallah coba kita traceroute si pc client . 

Coba anda perhatikan si pc client untuk dia bisa sampai ke server dia melalui ip 12.12.12.2 itu adallah ip si IDN-R1. Nah coba kita akan shutdown interface di IDN-R1 yang mengarah ke client, di topologi kali ini adallah interface FA0/0 yang kan kita matikan,  dan lihat lah apakah dia pindah ke IDN-R2 jalur nya. 

Sekarang coba kita ping lagi dari pc ke server dan di tracert. 


Nah coba sekarang lihat dia otomatis pindah menjadi lewat 23.23.23.2 sementara itu adallah IP Aresss si IDN-R2. Sekarang permasalahan nya gini apabila interface IDN-R1 yang tadi kita matikan apabila sekarang saya hidupkan lagi maka yang terjadi adallah si client tidak akan berpindah gateway dia akan tetap memilih gateway IDN-R2. 

kecuali kita matikan interface yang di IDN-R2 dan kita hidupkan lagi interface IDN-R1 itu beda cerita lagi. Nah bagaimana cara nya apabila IDN-R1 mati berarti si client akan berpindah jalur kan melalui IDN-R2 nah bagaimana cara nya saat si IDN-R1 hidup lagi si client otomatis berpindah jalur lagi yaitu melalui IDN-R1 nah cara nya adallah kita akan menaikan PRIORYTI nya, bagaimana cara nya simak lah konfigurasi berikut.

Ingat ya sebelum kita menaikan priority nya kita hidupkan kembali interface yang tadi kita matikan di IDN-R1 : 1. nah kalo sudah seperti di atas coba anda shutdown interface di IDN-R1 yang mengarah ke client  2. coba anda tracert dari pc ke server, pasti dia akan melalui IDN-R2  3. tapi coba anda hidupkan kembali interface yang di IDN-R1 yang tadi kita matikan sekarang hidupkan kembali 
lihat lah apkah si pc client kembali lagi ke link IDN-R1…..??